UTP Menerima Dua Mahasiswa Filipina Program SEATECHER 2024
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta pada hari Senin (28/10) kedatangan dua mahasiswa yang berasal dari Filipina. Dua mahasiswa asing tersebut bernama Jessica B Mallari dan Jordan M. Amurao yang berasal dari NEUST Filipina (Neuva Ecija University of Science and Technology). Keduanya disambut baik oleh civitas akademika UTP dan para Pimpinan, yakni Wakil Rektor 1, 2 dan 3. Penyambutan dilaksanakan dengan bertepatan dalam kegiatan doa bersama para civitas akademika yang dilaksanakan di ruang sidang Kampus 1 UTP. Sebagai bagian dari program SEATECHER, UTP berkomitmen untuk membina lingkungan pembelajaran global. UTP sangat senang menyambut mahasiswa dari berbagai negara dan latar belakang budaya untuk memperkaya kehidupan dan lingkungan kampus dengan perspektif dan pengalaman unik mereka.
Kedatangan mahasiswa Filipina di UTP merupakan bukti dedikasi Center International for Affairs (CIA UTP) sebagai pengelola program student exchange dengan salah satu tujuannya untuk mempromosikan pertukaran budaya, keragaman, dan pemahaman internasional. Mahasiswa ini membawa banyak pengetahuan, ide, dan bakat yang akan berkontribusi pada kehidupan akademis dan sosial yang dinamis di kampus UTP.
"Kami sangat senang kedatangan mahasiswa internasional baru lagi di UTP. Sebelumnya pada tahun 2023 lalu, UTP sudah menerima 5 mahasiswa asing dari Thailand dan Filipina. Kehadiran mereka tidak hanya akan meningkatkan keragaman budaya kampus, tetapi juga memberi semua mahasiswa kesempatan yang sangat berharga untuk terlibat dan belajar lintas budaya," kata Wakil Rektor 3, Dr. Nuruddin Priya Budi Santoso, M.Or.
Untuk memastikan bahwa mahasiswa internasional merasa diterima dan didukung selama berada di UTP, serangkaian program orientasi, acara budaya, dan layanan dukungan telah disiapkan oleh CIA UTP. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi transisi mereka ke lingkungan akademis dan budaya baru, sehingga mereka dapat sepenuhnya terlibat dalam komunitas kampus UTP.
Menurut Ali Yafi, selaku kepala CIA UTP menegaskan bahwa pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman antara mahasiswa lokal dan internasional di UTP merupakan landasan komitmen institusi UTP terhadap pendidikan global dan pemahaman lintas budaya. Melalui keterlibatan satu sama lain di dalam dan di luar kelas, mahasiswa dari latar belakang yang berbeda akan memiliki kesempatan untuk memperluas perspektif mereka, mengembangkan keterampilan antarbudaya, dan membangun hubungan yang bermakna.
"Mereka disini akan magang di salah satu sekolah swasta di Solo sebagai guru. Mereka akan mengajar dan berkontribusi bagi sekolah tersebut. Kami dari CIA tentunya menantikan dampak positif yang akan diberikan oleh Jessica dan Jordan baik terhadap sekolah tersebut maupun setiap program yang kami libatkan", ujar Ali Yafi.
Tidak hanya mengajar, CIA UTP juga telah menyiapkan serangkaian program pembelajaran di UTP. program tersebut antara lain; kelas bahasa Indonesia,kelas membatik, kelas seni musik tradisional yaitu karawitan dan culture excursion (berwisata sekaligus mengenal budaya luar). Program-program ini disiapkan agar mereka tidak jenuh dan mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti pertukaran mahasiswa di UTP.
Sebagai kampus swasta di Kota Solo yang penuh akan budaya dan tradisi yang menarik, UTP tentu senang dapat berkontribusi sebagai institusi yang turut mengenalkan pembelajaran budaya kepada mahasiswa asing. Tidak hanya kehidupan akademis yang mereka dapatkan tetapi pembelajaran lintas budaya khususnya di Kota Solo.
Universitas Tunas Pembangunan
Kampus 1 Jl. Balekambang Lor No. 1,Manahan,Surakarta, Jawa Tengah
Kampus 2 Jl. Walanda Maramis No.31, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Apa Yang Kamu Butuhkan ?
Konsultasi OnlinePanduan Pendaftaran
E-Brosur
Langsung Daftarkan Dirimu
Pendaftaran Mahasiswa Baru