UTP Gelar Nobar Debat Capres Untuk Kenalkan Mahasiswa tentang Kontestasi Demokrasi

Humas & Promosi

12 Februari 2024
711
slider

Minggu (04/02) Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP) mengadakan kegiatan talskhow dan diskusi nonton bareng (nobar) debat Capres 2024 yang diadakan di Hall Kampus 1 UTP Surakarta. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa UTP yang telah mendaftar melalui link yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan esensi dan tujuan dari kontestasi demokrasi atau pemilihan umum (pemilu) 2024 termasuk nilai substansi dari pemilu tersebut sehingga dapat menjadi pembelajaran serta bekal untuk pemilih pemula yang kebanyakan adalah Millenial dan gen Z.

Ketua pelaksana talskhow dan diskusi nobar debat Capres, Fatkhul Imron mengatakan debat capres terakhir kali ini salah satu tema yang akan diusung adalah isu pendidikan, hal ini sesuai dengan ranah kampus sebagai sebuah institusi atau lembaga pendidikan yang notabene memiliki peranan strategis yang akan menjadi pusat kegiatan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi anak sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan religius.

“Kita akan sama-sama melihat nantinya di debat capres kali ini visi misi dari masing-masing capres yang akan diusung khususnya dalam peranan pendidikan. Dalam nobar debat capres kita ajak mahasiswa untuk bisa berpikir kritis dan logis menanggapi gagasan dari para capres dalam menanggapi masalah pendidikan yang cukup kompleks”, ujar Fatkhul Imron.

Selain itu, Fatkhul Imron juga menambahkan alasan Rektor UTP, Prof. Winarti ditunjuk sebagai keynote speaker atau narasumber utama dalam kegiatan ini.

“Prof. Winarti tentu tidak diragukan lagi dalam bidang kebijakan publik khususnya dalam meramu kebijakan pada lembaga pendidikan maupun non pendidikan. Gagasan dari beliau nantinya juga dapat memberikan perspektif lain bagi mahasiswa UTP yang akan mengikuti acara nobar ini. Mahasiswa bisa mendapatkan pandangan  baru dari Ibu Rektor tentang makna pesta demokrasi yang akan kita laksanakan bersama serta pandangan tentang masa depan institusi pendidikan kedepannya dari penjabaran para capres yang akan diulas oleh Prof. Winarti”, imbuhnya.

Ditemui ditempat terpisah, Dr. Nuruddin selaku Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama sekaligus penanggung jawab kegiatan ini mengatakan bahwa dirinya sepenuhnya mendukung kegiatan untuk mahasiswa khususnya dalam membekali ilmu-ilmu baru dimana mahasiswa masih awam seputar demokrasi dan politik.

“Tentu ini menjadi wadah bagi mahasiswa yang pada tahun ini baru mulai mengikuti pemilu 2024 sebagai pemilih pemula.  Salah satunya kita sediakan kegiatan seperti ini agar mahasiswa tidak golput, sehingga mereka memiliki pandangan tentang demokrasi, pemilu dan dunia politik di Indonesia khususnya. Kita bekali mereka sebagai pemilih pemula agar tidak bingung dan asal-asalan dalam memilih pemimpin ”, kata Nuruddin.

Selain itu Nuruddin juga berpesan bahwa selain tema pendidikan, debat kali ini mengangkat banyak isu seperti kesejahteraan sosial, kebudayaan, teknologi informasi, ketenagakerjaan, sumber daya manusia dan inklusi. Menurut Nuruddin tema-tema tersebut dangat berkaitan dengan kampus UTP.

“Jika melihat tema debat hari ini, UTP memiliki pakar dan ahli di bidang tersebut yang nantinya bisa membuat sesi diskusi ini menjadi menarik. Kita sudah siapkan juga beberapa ahli atau dosen yang terkait bidang tersebut. Contohnya, bidang inklusi kita, Pak WR 2 dan Dekan FKIP banyak menangani atlet difabel. Bidang budaya kita ada Pusat Urusan Internasional yang biasanya berurusan dengan misi kebudayaan. Bidang teknologi kita memiliki prodi dan dosen yang ahli dibidang tersebut. Ya saya berharap, kami yang akan menjadi narasumber nanti bisa memberikan gagasannya terhadap tema debat yang diangkat sehingga menjadi sebuah diskusi dan pandangan untuk mahasiswa UTP yang menjadi pemilih pemula.”, pungkasnya.  

Rektor UTP Singgung Gagasan Pendidikan dari Para Capres

Sebelum debat berlangsung, dibuka sesi diskusi dengan Rektor dan jajarannya bersama media dan mahasiswa yang sudah hadir. Prof. Winarti merasa diskusi ini sesuai peran perguruan tinggi dalam memberikan edukasi politik bagi mahasiswa. Menurutnya, banyak mahasiswa baru yang menjadi pemilih pemula. Sehingga sangat perlu untuk diadakan kegiatan seperti ini.

“Dengan nobar ini bisa berdiskusi, membuka wacana, karena pilihan pasti banyak warna”, ungkapnya

Prof. Winarti juga menyoroti soal pendidikan dari gagasan yang telah dijabarkan oleh para capres. Dirinya mengungkapkan bahwa liberalisasi pendidikan menyebabkan biaya pendidikan mahal.

“Menurut saya negara harus hadir dan ikut andil. Karena dengan pendidikan, negara akan menuju pada kemakmuran,” terang Winarti.

Lebih lanjut, Prof.Winarti menyebut pemerintah semestinya membebaskan biaya pendidikan dasar 9 tahun, serta kebijakan pendidikan yang murah bukan gratis.

“Masyarakat kita mendengar kata gratis, ya dipikirnya apa-apa gratis, buku gratis, naik angkot gratis. Ini bahaya karena nanti ada kekecewaan yang besar atas kebijakan itu,” paparnya.

 


Universitas Tunas Pembangunan

Kampus 1 Jl. Balekambang Lor No. 1,Manahan,Surakarta, Jawa Tengah

Kampus 2 Jl. Walanda Maramis No.31, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah


Apa Yang Kamu Butuhkan ?

Konsultasi Online
Panduan Pendaftaran
E-Brosur


Langsung Daftarkan Dirimu
Pendaftaran Mahasiswa Baru