MENJAGA STAMINA 10 HARI TERAKHIR RAMADHAN NUTRISI UNTUK TETAP KUAT BERIBADAH

Humas & Promosi

21 Maret 2025
81
slider

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya (HR. Muslim).


Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam. Pada periode tersebut, banyak yang meningkatkan ibadah, termasuk shalat malam (Qiyamul Lail), I’tikaf, dan Tilawah Al-Qur’an. Tantangan utama adalah menjaga stamina agar tetap kuat, karena kurang tidur dan aktivitas fisik meningkat dapat menyebabkan tubuh cepat lelah. Kunci agar tetap bugar selama 10 hari terakhir Ramadhan terletak pada pola makan yang tepat, hidrasi yang cukup, dan manajemen istirahat yang baik.

Dosen Fakultas Pertanian UTP Surakarta, Dr. Ir. Sapto Priyadi, M.P. menjabarkan pola makan serta aktivitas apa saja yang membuat tubuh tetap bugar selama menjalani proses ibdah puasa di 10 hari terakhir. Agar stamina tidak mudah lemas saat puasa, penting memperhatikan nutrisi atau makanan yang baik untuk dikonsumsi saat buka dan sahur, seperti karbohidrat kompleks untuk energi tahan lama, protein berkualitas untuk pemulihan otot, Lemak sehat untuk energi tambahan, serat untuk pencernaan yang lancar, elektrolit dan hidrasi yang cukup.

“Ketika puasa kadang stamina di tubuh tidak seperti ketika kita tidak berpuasa maka dari itu butuh penyeimbang nutrisi makanan yang tepat untuk dikonsumsi. Contohnya nasi merah dan ubi karena dicerna lebih lambat sehingga menyediakan energi lebih lama. Kita juga bisa memilih makanan kaya protein yang tepat seperti tahu, tempe, ikan, ayam tanpa kulit dan semacamnya, juga yang paling penting agar tidak terhidrasi adalah minum air putih yang cukup dengan pola 2-4-2, bisa juga ditambah dengan air kelapa untuk mengganti elektrolit yang hilang”, tegas Sapto.

Tidak hanya itu saja, Ahli Food Science dari UTP ini juga memberikan contoh makanan yang kaya akan serat yang terdapat pada buah dan sayur seperti buah kurma. Untuk menambah nutrisi bisa juga dilengkapi dengan makanan yang mengandung lemak sehat yaitu alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

“Selain itu bisa juga ditambahkan mengkonsumsi sumber protein ringan setelah shalat tarawih seperti yogurt, susu, atau telur rebus untuk membantu pemulihan otot. Jika masih merasa lapar bisa ditambahkan camilan sehat seperti kacang almond atau kurma. Jenis-jenis makanan ini dapat menjadi pilihan untuk menambah nutrisi dan stamina tubuh saat puasa”, ulas Sapto.

Selain memperhatikan nutrisi pada makanan, Sapto mengatakan ada baiknya meperhatikan kualitas tidur, olahraga ringan, dan juga mengelola stress dengan baik.

 

“Jika berfokus pada nutisis atau pola makan saja tentu juga kurang. Di 10 hari terakhir Ramadan ini kita juga perlu memperbanyak ibadah maka perlu perhatikan beberapa aktifitas fisik ringan untuk dilakukan seperti jalan kaki setelah tarawaih, peregangan ringan sebelum tidur, banyak membaca Al-Quran, berdizkir, dan tentunya agar pikiran kita tidak stress hindari tidur terlalu malam dan maksimalkan tidur siang agar saat ibadah malam tetap segar. Menjaga tubuh tetap bugar, kita bisa lebih fokus dalam beribadah dan meraih keutamaan malam Lailatul Qadar”, jelas Sapto.


Universitas Tunas Pembangunan

Kampus 1 Jl. Balekambang Lor No. 1,Manahan,Surakarta, Jawa Tengah

Kampus 2 Jl. Walanda Maramis No.31, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah


Apa Yang Kamu Butuhkan ?

Konsultasi Online
Panduan Pendaftaran
E-Brosur


Langsung Daftarkan Dirimu
Pendaftaran Mahasiswa Baru