FEB UTP Berkolaborasi dengan Jamu Tradisional “Larasati” Untuk Program Pengabdian Masyarakat

Humas & Promosi

01 November 2023
208
slider

Dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP), menyelesaikan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Program PKM ini diketuai oleh Kurniawati Darmaningrum, SE., MM. dan memiliki enam anggota yang terdiri dari dua dosen FEB  , yaitu Rahmatya Widyaswati., SE., MM dan Istinganah Eni Maryanti, S.Si., S.E., M.Si. dan empat mahasiswa yaitu Novia Rahmadani, Nanda Salsabila Khoirunnisa, Dinda Mutiara Astuty dan Nabilla Aisyah Nori.

Kegiatan PKM ini dapat terlaksana karena mendapat Hibah dana dari DRTPM, DITJEN DIKTI, dan KEMENDIKBUD RISTEK Tahun 2023. Tema yang diambil oleh tim PKM FEB adalah “Pelatihan Manajemen Produksi dan Digital Marketing untuk Inovasi Jamu Tradisional "Larasati" Untuk Menghadapi Persaingan Dalam Era Ekonomi Digital”. Kurniawati menjelaskan alasan memilih produk jamu tradisional karena berkolaborasi dengan Mitra yaitu “Larasati” yang memiliki keunggulan untuk dapat berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat, tapi belum memiliki kemampuan dalam manajemen produksi, pemasaran digital, dan pengelolaan laporan keuangan.

“Jamu Larasati memiliki potensi untuk terus berkembang karena mempunyai keunggulan dari sisi produk yaitu jamu tradisional yang dikemas dalam botol atau”ready to drink”. Kami ingin mendampingi Jamu Larasati supaya usaha ini bisa sukses dan nantinya memberikan kontribusi Kembali kepada masyarakat dengan membuat lapangan pekerjaan yang baru” ujar Kurniawati.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Owner Jamu Larasati, Islasia Diena Sandra yang mengatakan bahwa saat ini Jamu Larasati kesulitan untuk menyesuaikan permintaan pasar terhadap produk jamu mereka karena adanya keterbatasan alat-alat produksi yang digunakan saat ini. Sandra saat ini hanya menggunakan produksi dengan peralatan yang skalanya belum industri.

“Saat melakukan produksi, alat-alat yang digunakan tidak mendukung karena sekali produksi bisa 100-120 botol dan kita sebagai contoh menggunakan blender kapasitas 2 liter. Itu sangat menyulitkan karena harus melakukan blender sampai 8-10 kali tiap kali produksi sampai blender saya sudah beberapa kali rusak” jelas Sandra.

Kegiatan PKM ini dilakukan dengan melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh mitra, kemudian tim mengelompokkan masalah tersebut dan mengurutkan dari tingkat urgensi dari mitra.

“Saat ini mitra memiliki masalah terkait manajemen produksi, pemasaran digital, dan juga manajemen keuangan yang termasuk didalamnya pengelolaan keuangan. Berangkat dari masalah tersebut, tim PKM menyusun solusi yang mudah dan aplikatif dilakukan oleh mitra terkait manajemen produksi, pemasaran digital, dan manajemen keuangan. Solusi untuk manajemen produksi adalah dengan penambahan alat yang sesuai agar supply dan demand selaras, kemudian mitra saat ini memiliki panci yang menggunakan keran dibawahnya, sehingga saat penuangan ke botol menjadi higienis dan praktis”, Tutur Kurniawati.

Lebih lanjut, Kurniawati menjelaskan bahwa saat ini mitra sedang berfokus untuk membuat outlet didepan rumah sehingga ada beberapa perubahan alat-alat yang direncanakan dari sebelumnya yang tetap menyesuaikan kebutuhan dari mitra. Lalu tim PKM juga memberikan solusi untuk pemasaran digital.

“Pemasaran digital yang kami ajarkan kepada mitra bagaimana memanfaatkan alat-alat dalam pemasaran digital, seperti Search Engine Optimalization (SEO), paid search, display, dan social media. Mitra akan diberikan penjelasan sekaligus dibimbing untuk menggunakan pemasaran digital. Tahap pertama mitra akan dijelaskan dasar-dasar dari pemasaran digital, seperti halangan atau hambatan yang mungkin terjadi, kemudian tahap selanjutnya mitra akan dibimbing untuk melakukan perencanaan dan penyusunan strategi untuk pemasaran digital (content strategy), seperti bagaimana cara memilih dan membuat konten pemasaran yang sesuai dan mewakili brand Jamu Larasati. Kemudian terkait pengelolaan keuangan mitra dibimbing bagaimana menghitung HPP, membuat laporan keuangan yang mudah dipahami oleh mitra”, jelas Kurniawati.


Universitas Tunas Pembangunan

Kampus 1 Jl. Balekambang Lor No. 1,Manahan,Surakarta, Jawa Tengah

Kampus 2 Jl. Walanda Maramis No.31, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah


Apa Yang Kamu Butuhkan ?

Konsultasi Online
Panduan Pendaftaran
E-Brosur


Langsung Daftarkan Dirimu
Pendaftaran Mahasiswa Baru