FEB UTP Bekolaborasi dengan Komunitas Perempuan Unity Fashion Mendorong Pemberdayaan Komunitas Perempuan Melalui Pelatihan Kerajinan Batik Berbasis Zero Waste dan Digital Marketing
Sabtu (14/03) Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP) yang terdiri dari mahasiswa dan dosen melakukan kegiatan pengabdian di Sentra IKM Semanggi Harmony. Tim pengabdian Masyarakat FEB UTP bekerja sama dengan mitra pengabdian yaitu Komunitas Unity Fashion. Komunitas Unity Fashion sendiri merupakan sebuah komunitas kerajinan fashion dan aksesoris berbahan dasar batik yang didirikan pada tahun 2022. Kurniawati Darmaningrum, SE., MM, Dosen sekaligus Ketua Program Studi Manajemen UTP Surakarta, Rahmatya Widyaswati, SE., MM, Dosen Akuntansi, dan Dr. Mugi Harsono, MM, Dosen Universitas Sebelas Maret, berkolaborasi pada kegiatan Pengabdian Masyarakat ini. dosen dari UTP juga melibatkan Mahasiswa FEB UTP dari prodi manajemen dan akuntansi, yaitu Novita Aryani, Sativa Isaach, Ade Ilham Cyntia, Audita Karisma Jati, dan Isa Ali Ghufron As Sidiq.
Kegiatan ini dapat terlaksana karena mendapatkan dukungan Hibah pendanaan dari oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2024. Tema yang diambil adalah “Pemberdayaan Komunitas Perempuan Melalui Pelatihan Kerajinan Batik Berbasis Zero Waste dan Pelatihan Pemasaran Melalui Digital Marketing di Kota Solo”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi hambatan melalui pengembangan keterampilan bagi perempuan kepala keluarga dan pencari nafkah utama di Solo.
Berdasarkan data dari CNBC, ada lebih dari 65 juta usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, yang akan menyumbang 61?ri PDB negara dan 97% penyerapan tenaga kerja di tahun 2024. Sebuah tinjauan yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) menunjukkan bahwa 40% UMKM memiliki akses terbatas ke teknologi, 30% mengaku kurang memahami manfaat digitalisasi, dan 30% mengaku memiliki keterbatasan sumber daya. Pelatihan ini dirancang untuk membantu mitra lebih memahami pemasaran digital.
Ketua kegiatan PKM 2024 Ibu Kurniawati Darmaningrum, SE., MM mengatakan bahwa UMKM memiliki literasi digital yang rendah karena seringkali banyak yang belum mendapatkan pelatihan terkait pemasaran digital.
“Kami sebagai dosen tentu sangat menyayangkan hal ini dan ingin membantu UMKM agar mereka dapat memaksimalkan penggunaan digital. Esensi dari pelatihan ini adalah bagaimana nantinya ketika mereka selesai pelatihan dapat memanfaatkan platform digital supaya pembeli lebih mudah menemukan mereka dengan strategi Search Engine Optimalization (SEO) untuk membuka kesempatan yang luas untuk memasarkan produk mereka tanpa terbatas dengan wilayah”, ujar Kurniawati.
Lebih lanjut, Kurniawati menceritakan bahwa kegiatan pemberdayaan ini juga berfokus pada mengatasi limbah batik Kota Solo yang merupakan salah satu penghasil batik terbesar di Indonesia dan juga menghasilkan volume besar limbah batik.
“Industri batik akan mengolah kain perca menjadi produk yang bernilai jual, mendukung inisiatif Zero Waste, dan mengurangi biaya modal bagi masyarakat. Kami berencana untuk bekerja sama dengan beberapa pabrik batik di sekitar Kota Solo untuk menyediakan bahan baku berupa kain perca sisa dari produksi. Selain membantu mengurangi limbah, hal ini membuka peluang bisnis baru bagi para perempuan yang tergabung dalam Komunitas Fashion Unity. Mengingat Komunitas ini menjadi wadah bagi para perempuan untuk saling belajar dan mengembangkan usaha”, sambungnya.
Selain untuk mengatasi hambatan melalui pengembangan keterampilan bagi perempuan kepala keluarga dan pencari nafkah utama di Solo. Kurniawati dan timnya memiliki tujuan utama dalam melaksanakan pengabdian Masyarakat ini. Pertama, Mendaur ulang limbah industri batik menjadi barang bernilai jual. Kedua, Memberdayakan mitra pengabdian masyarakat dengan solusi terkait produksi, pemasaran, dan keuangan. Ketiga, Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan di luar kampus sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Keempat, Meningkatkan kualifikasi dosen melalui kegiatan tridarma di luar kampus.
Komunitas Unity Fashion Studio sangat menyambut baik kegiatan ini, seperti yang disampaikan oleh Ibu Madu Mastuti, selaku Ketua Komunitas, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam peningkatan produksi yang dulunya terbatas dengan alat-alat terbatas, sekarang kami bisa meningkatkan produksi minimal 30% per hari, kemudian yang sebelumnya kami harus mengobras jahitan di luar yang dikenakan biaya Rp. 2000 sekarang kami bisa melakukan sendiri, dan dengan penambahan alat-alat saya juga dapat menambah tenaga kerja yang tentunya hibah ini bisa dirasakan juga oleh masyarakat disekitar”.
Universitas Tunas Pembangunan
Kampus 1 Jl. Balekambang Lor No. 1,Manahan,Surakarta, Jawa Tengah
Kampus 2 Jl. Walanda Maramis No.31, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Apa Yang Kamu Butuhkan ?
Konsultasi OnlinePanduan Pendaftaran
E-Brosur
Langsung Daftarkan Dirimu
Pendaftaran Mahasiswa Baru