Fakultas Pertanian UTP Gelar Komunikasi Pertanian, Saling Tingkatkan Kemampuan

Fakultas Pertanian Universitas Tunas Pembangunan gelar Komunikasi Pertanian di Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. 

Komunikasi pertanian yang dilakukan di Bogo Organik atau Bogo Food belum lama ini bertujuan untuk mempelajari  proses pembuatan bekatul, sehingga dapat diolah menjadi makanan. 

Menurut Dimar Prabawati, Ketua Pelaksana komunikasi pertanian, melalui kegiatan ini 30 mahasiswa Fakultas Pertanian UTP juga belajar  membedakan jenis bekatul. 

Di samping itu juga mempelajari cita rasa, keunggulan, manfaat dan ciri khas beras putih, beras hitam dan beras merah. 

Mahasiswa Agroteknologi semester lima ini menambahkan, bahwa rombongan FP UTP juga belajar proses pembuatan tepung beras dari semua jenis beras. 

"Di Bogo Food ini memiliki beberapa jenis beras organik, seperti beras menthik wangi, beras menthik susu, beras organik, beras hitam dan beras tiga warna," terang Dimar. 

Ditambahkan Dimar, mahasiswa pertanian UTP memperoleh banyak manfaat terkait kegiatan komunikasi pertanian. 

Tidak hanya memperoleh pengalaman pengelolaan beras ataupun bekatul secara organik, tetapi juga dapat belajar kewirausahaan, termasuk cara berjualan di e-commerce, membuat packaging menarik, serta membuat produk organik yang mempunyai keunggulan, terutama untuk kesehatan.

Produk-produk mitra ini, diakui Dimar merupakan produk makanan sehat, di mana para peminatnya adalah  orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap masalah kesehatan. 

Dimar berharap, kegiatan komunikasi pertanian bisa terus diterapkan, tidak terbatas pada kunjungan, tetapj juga dapat menerapkan dari ilmu pelatihan yang sudah diperoleh. 

Sementara terkait awal mula kegiatan komunikasi pertanian yang dilakukan, diakui Dimar merupakan inisiasi Wakil Rektor satu UTP, Dr. Ir. Suswadi, M. Si., yang merupakan dosen sekaligus 
pembimbing komunikasi pertanian. 

---