PENGEMBANGAN USAHA PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH PENGOLAHAN UBI JALAR DAN PISANG OLEH DOSEN UTP SURAKARTA

Humas & Promosi

08 Februari 2019
454
1l Solo- Wiyono dan Kusriani Prasetyowati selaku Dosen Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta berhasil mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa pemanfaatan limbah pengolahan ubi jalar dan pisah sebagai usaha pupuk organic di Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu. Limbah yang dimanfaatkan meliputi kulit ubi, potongan ubi, kulit dan tandan pisang dalam jumlah besar setiap hari (800 kg limbah pengolahan pisang dan 50 kg limbah pengolahan ubi jalar per hari atau total sekitar 20 ton per bulan). Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah pengolahan ubi jalar dan pisang serta kotoran ternak di Desa Karanglo. Hasil pupuk diharapkan selain untuk mendukung kegiatan pertanian di Karanglo juga untuk dipasarkan ke daerah lain. Untuk itu juga diberikan bimbingan pengembangan manajemen usaha dan pemasaran. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok tani Sembodo (Mitra I) dan kelompok tani Makmur (Mitra II). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan penyuluhan, pelatihan/praktek dan pendampingan. 2l4l Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Nopember 2018. Kegiatan PKM ini mendapat respon positif dari mitra yang antusias dalam mengikuti setiap kegiatan. Kegiatan diikuti oleh 16 orang anggota kelompok tani dan melibatkan 4 mahasiswa dari Fakultas Pertanian UTP. Materi penyuluhan tentang pentingnya upaya mengatasi limbah agar tidak mencemari lingkungan, dampak negative penggunaan pupuk dan pestisida kimia serta pentingnya penggunaan pupuk organic dapat dipahami dengan baik oleh peserta. Bantuan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk organic telah diserahkan kepada mitra PKM. Kegiatan praktek berupa pembuatan pupuk organic padat dan cair dari limbah pengolahan ubi jalar dan pisang serta kotoran ternak dengan teknologi fermentasi menggunakan bioaktivator EM4. Mitra mampu melakukan pembuatan pupuk organic dengan benar dan dihasilkan pupuk organic yang memenuhi kriteria pupuk matang, untuk pupuk organic padat yaitu mempunyai ciri fisik berwarna kehitaman, mudah hancur/remah, bau seperti tanah, sedangkan pupuk organic cair ?ditandai dengan bau yang sudah? tidak menyengat. Dalam kegiatan praktek pengemasan, pupuk organic padat dikemas dengan kemasan plastic (5 kg, 40 kg), sedangkan pupuk organic cair dikemas dengan jerigen. Hasil pupuk dipasarkan masih terbatas di Desa Karanglo terutama diantara anggota kelompok tani. Dari hasil analisis ekonomi diketahui usaha produksi pupuk organik ini menguntungkan. Dengan kegiatan PKM ini, limbah yang semula hanya dibuang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk mendukung usaha pertanian dan terbentuk usaha produksi pupuk sebagai peluang kerja di Desa Karanglo.   3l?5l      

Universitas Tunas Pembangunan

Kampus 1 Jl. Balekambang Lor No. 1,Manahan,Surakarta, Jawa Tengah

Kampus 2 Jl. Walanda Maramis No.31, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah


Apa Yang Kamu Butuhkan ?

Konsultasi Online
Panduan Pendaftaran
E-Brosur


Langsung Daftarkan Dirimu
Pendaftaran Mahasiswa Baru